Investor Pasar Modal Bertambah, Dominan Lulusan SMA

 Jakarta - Bursa Dampak Indonesia (BEI) mencatat investor pasar modal bertambah sekitar 8,1 kali dibanding 2017. Hal tersebut tercermin dari jumlahnya investor harian yang aktif sekitar 199.900 investor per 30 Juni 2022.  Slot Judi Online

BEI mengatakan, pasar modal Indonesia terus didorong oleh kepercayaan diri terus-menerus dan investor retail menjadi satu diantara yang memimpin.

TIPS STRATEGI SLOT ONLINE TERBAIK

Kepala Seksi Penelitian BEI, Verdi Ikhwan mengutarakan, sebagian besar investor lelaki, dan umumnya investor yang berumur di bawah 30 tahun. Hal tersebut berdasar data yang digabungkan sampai Juni 2022.

"Sebagian besar investor ialah lelaki dan bertambah sedikit, dari usia sebagian besar di bawah 30 tahun," kata Verdi dalam Pembelajaran Reporter berkaitan Pasar Up-date, dicatat Kamis (21/7/2022).

Investor berumur di bawah 30 tahun itu sekitar 59,72 % pada Juni 2022, dan pada 2021 sekitar 58,39 %. Selanjutnya, bila disaksikan dari sisi pengajaran, alumnus SMA terdaftar sebagai investor retail paling banyak dalam jumlah 61,41 %. Lantas, untuk alumnus S1 capai 28,78 %, D3 capai 7,19 %, dan S2 capai 2,62 %.

Disamping itu, dalam segi tugas, karyawan (karyawan swasta, negeri dan guru) jadi investor retail yang memimpin sekitar 32,62 %. Seterusnya, ada pula siswa 27,83 %, pebisnis 14,05 %, ibu rumah-tangga 6,17 %, dan yang lain 18,31 %.

Dalam pada itu, Verdi menerangkan berkaitan kenaikan transaksi bisnis pasar modal pada anak muda terhitung millenial. Ternyata, hal itu didorong oleh kehadiran tehnologi.

"Milenial menurut saya karena tehnologi, milenial itu yang bau high tech mudah ingin coba hal baru," tutur ia.

Ia menambah, ada peluang publikasi berkaitan pasar modal lewat cara online membuat anak muda itu lebih suka."Publikasi yang sudah dilakukan melalui online kemungkinan lebih terkena di mereka, tetapi kita belum penelitian mendalam," bebernya.

Awalnya, PT Kustodian Sentra Dampak Indonesia (KSEI) menulis jumlah investor saham di pasar modal Indonesia menembus empat juta. Berdasar data KSEI di akhir semester I 2022, jumlah Singgel Investor Identification (SID) sudah capai 4.002.289, dengan 99,79 % sebagai investor pribadi lokal.