Pemprov DKI Pertimbangkan Usulan Ubah Jam Masuk Kantor Demi Urai Kemacetan
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyikapi saran Direktorat Lalu Lintasi Polda Metro Jaya masalah penataan jam masuk kerja untuk pegawai. Riza menjelaskan Pemerintahan Propinsi (Pemerintah provinsi) DKI Jakarta akan menimbang saran itu. Slot Judi Online
"Kita akan menimbang, kelak kita penilaian, kelak kita bahas, kita ulas, itu baru saran," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/7/2022).
TIPS STRATEGI SLOT ONLINE TERBAIK
Riza menerangkan saran berkaitan penataan jam masuk kerja tidak bisa ditetapkan secara sepihak oleh Pemerintah provinsi DKI Jakarta. Ingat hal itu terkait dengan bidang pemerintah yang lain baik swasta atau Kementerian.
"Semuanya kan peraturan yang tidak gampang, tidak dapat ditetapkan sepihak, ini perlu kerja-sama semua. Saya berpikir peraturan ini perlu support dari pemerintahan pusat, kelak akan kita bahas lah permasalahan ini di depan.
Riza sampaikan permasalahan kemacetan di DKI Jakarta masih juga dalam proses penilaian dari faksi berkaitan seperti Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polda. Riza mengeklaim Pemerintah provinsi DKI terus berusaha membuat rencana yang mendalam berkaitan transportasi khalayak di Jakarta.
"Selama ini Pemerintah provinsi terus berusaha membuat rencana yang mendalam, melakukan beberapa program berkaitan pengaturan transportasi Jakarta, jalan raya," terang Riza.
Awalnya, Direktur Lalu Lintasi Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyarankan supaya jam kantor di Jakarta diganti untuk kurangi kemacetan.
Saran ini berdasar hasil analitisnya berkaitan kemacetan Jakarta pada pagi hari. Menurut dia, kemacetan di Jakarta karena mobilisasi karyawan sampai siswa pergi pada pukul yang bertepatan. Awalnya, Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak menampik saran Direktur Lalu Lintasi Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman yang menyarankan supaya jam kantor di Jakarta diganti untuk kurangi kemacetan. Menurut Gilbert, hal itu malah memusingkan.
Ini cukup memusingkan dan karakternya keadaanonal atau sementara," kata Gilbert dalam penjelasannya, Kamis (21/7/2022).
Gilbert lalu mengungkit ketentuan jam sekolah yang awalnya ditata jadi lebih awalnya. Tetapi, Jakarta masih tetap macet, bahkan juga jadi kota berpolusi di dunia.
"Pasti aspek terpenting ialah jumlah kendaraan yang tetap semakin bertambah melewati perkembangan jalan," tutur Gilbert.
Comments
Post a Comment